Bermula dari tugas di kajian jumat tentang bahasan tanda-tanda
kiamat, kebetulan Lisna dapat tugas membahas tanda saat matahari terbit dari
barat. As we know, matahari hingga saat ini terbit dari timur, hal ini sesuai
dengan rotasi bumi yang berlawanan arah jarum jam menyebabkan gerak semu
matahari dari sebelah timur. Oke pada bagian ini semua sudah paham yah.. lalu
kemudian apa yang akan terjadi saat matahari terbit dari sebelah barat? Itulah tanda
kiamat.
“Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Tentunya terbitnya matahari dari sebelah barat merupakan
kekuasaan Allah yah, sekalinya Allah bilang “jadilah” maka “jadi” itu yang
harus kita yakini. Tapi tahu gak? Selama pencarian tentang matahari terbit dari
sebelah barat ini ada beberapa artikel yang mengaitkannya dengan kajian ilmiah.
Kita tahu bahwa beberapa fenomena yang terdapat dalam alquran memang bisa terbukti
secara ilmiah, namun ada beberapa juga yang belum ditemukan pandangan secara
ilmiahnya. Juga emang ga harus dipaksa-paksain ada sisi “ilmiahnya”. Termasuk juga
terbitnya matahari dari sebelah barat ini.
Kebetulan di beberapa artikel yang menyebut diri mereka
kajian ilmiah “matahari terbit dari sebelah barat” mengutip penelitian mengenai
medan magnet bumi. “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika” itu nama yang sering
disebut sebut dalam artikel. Ulasan dari artikelnya bahwa kutub medan magnetic bumi
bisa terbalik, dan terbaliknya kutub medan magnet menyebabkan rotasi bumi juga
ikut terbalik. Bumi yang asalnya berotasi berlawanan arah jarum jam jadi searah
jarum jam, dan tentu saja jika dikaitkan dengan gerak semu matahari, matahari
akan terlihat bergerak dari barat ke timur.
Teori yang cukup singkat dan mudah dicerna oleh orang awam
semacam Lisna. Sambil berkata “oooh”, tapi kemudian ada beberapa pernyataan
dari artikel artikel tersebut bahwa terbaliknya kutub medan magnet ini “pernah”
terjadi beberapa ratus tahun yang lalu, “Scientists have concluded that the
Earth’s magnetic field has reversed itself again and again throughout the ages”
Jika memang terbaliknya kutub medan magnet menyebabkan matahari terbit dari
barat, dan itu pernah terjadi “again and again” tentu hal ini bertentangan
dengan hadist yang Lisna kutip di atas, bahwasanya terbitnya matahari dari
barat adalah tanda kiamat.
Berhubung pengetahuan Lisna ngga mumpuni terkait rotasi
bumi, medan magnetic kutub dan sebagainya, Lisna mencoba bertanya pada ahlinya,
seorang geofisikawan yang sebentar lagi menikah. Hha,, dan akhirnya
menemukan bahwa rotasi bumi dan terbaliknya kutub medan magnetic itu ga ada
hubungannya. Kenyataanya, perubahan kutub magnet ini memang masih misteri. Namun
rekam jejak terbaliknya medan magnet bias dilihat dari lintasan batuan beku. Lebih
jelasnya bias buka link ini yah. Akibat yang mungkin ditimbulkan dari perpindahan
kutub magnetic ini sendiri adalah pengaruh ke iklim, tapi belom tau konsep jelasnya pengaruh ke iklim gimana.. Baru segitu aja sih yang
Lisna ketahui, mungkin teman-teman bisa mencari lebih banyak lagi.
Membaca itu membuka jendela dunia, asalkan kita paham apa
yang kita baca. Di era modern ini, segala informasi bisa di search di gugel,
tapi ingat, ada di gugel berarti ada yang mengunggah ke gugel, kredibilitas
sang pengunggah dan keilmiahan isi artikel juga harus tetap kita pertimbangkan.
Menjadi pembaca yang cerdas adalah suatu keharusan. Setidaknya kita tidak ikut
andil dalam penyebaran berita yang tidak benar.
Al haqqu mir Rabbik Falaa takunanna minal mumtarin (kebenaran
itu datangnya dari Allah, maka janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu)
tak bisa dijadikan referensi karena memang ini sudut pandang pribadi, yang jelas selalu jadilah pembaca yang cerdas~
Comments
Post a Comment