Skip to main content

Kisah Sahabat : Mushab Bin Umair

Kalau hidupnya jaman sekarang, mungkin mirip mirip sama pangeran arab yang lagi banyak diceritain itu yah. Mushab Bin Umair, tersebutlah seorang pemuda gagah, ganteng, wangi, pinter, dari keluarga terhormat yang kaya raya. Senyumnya manis, penampilannya rapi, membuat banyak wanita terpaut hati pada zamannya. Tatkala mendengar berita mengenai Rasulullah SAW, Mushab mencari tahu dan kemudian datang ke tempat Rasulullah SAW biasa melakukan kajian. Qadarullah, setelah mendengar lantunan ayat suci yang dibacakan Rasulullah, hati Mushab terasa tenang dan damai. Atas hidayah dari Allah SWT, akhirnya mengantarkan Ia untuk bersyahadat ditempat itu.


Mushab bin Umair, seorang pemuda yang bergelimangan kenikmatan pada masa jahiliyahnya. Ia sangat disayangi oleh ibunya. Ibunya, seorang pedagang kaya raya di Mekah, memberinya banyak fasilitas mewah. Tak pernah merasakan hidup susah, bahkan disuatu artikel disebutkan makanan akan selalu tersaji di dekat tempat tidur mushab saat ia terbangun di pagi hari, pakaiannya merupakan yang terbaik di seantero negeri, tubuhnya senantiasa wangi, selalu menyisir rambut dengan rapi.


Dalam proses hijrahnya Mushab bersedia menjual semua kenikmatan dunia yang Ia miliki untuk membeli kebahagiaan dalam islam. Orang tuanya yang berasal dari kalangan terhormat dan sangat ketat dengan agama leluhur menentang sikapnya habis-habisan. Mushab dikurung dirumahnya, ditarik semua fasilitas mewah yang selama ini diberikan. Tidak ada lagi sarapan dekat tempat tidur, baju terbaik, rambut yang rapi, atau parfum yang wangi. Ia dikurung berhari hari, sampai suatu ketika ada seseorang yang membantunya untuk kabur dari kurungan. Berita mengenai hijrahnya sebagian kaum muslim ke Habasyah pun didengar oleh Mushab, dengan bersegera ia ikut bersama rombongan itu untuk berhijrah guna melindungi diri, hingga akhirnya kembali lagi ke Mekah, 

Mushab yang semasa jahiliyahnya diliputi oleh kenikmatan dan jauh dari yang namanya kekurangan, setelah ber islam kehidupannya berubah 180 derajat. Suatu hari saat Rasulullah dan beberapa orang muslim sedang duduk melingkar, demi melihat Mushab yang datang menghampiri kumpulan itu, semua orang tertunduk, terbesit duka di wajah mereka. masih teringat jelas kala pertama bertemu dengan Mushab sebelum ia masuk islam, pakaiannya sangat indah, tubuhnya pun wangi. Namun kini, yang datang menghampiri mereka adalah seorang dengan pakaian jubah yang terbuat dari kain kasar dengan tambalan di berbagai tempat. Mushab yang tubuhnya mulai kurus, kering dan kulitnya pecah-pecah. rasulullah memandangnya seraya bersyukur dalam hati kemudian berkata "Dahulu aku lihat Mush'ab ini tak ada yang mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya, kemudian ditinggalkannya semua itu demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya."

Mushab memang tidak lagi menerima kenikmatan dari orang tua nya, tapi Mushab tetaplah Mushab. Seorang muslim tampan yang cerdas. Rasulullah SAW memberikan Mushab kepercayaan untuk berdakwah ke Yastrib. Bersama dengan 12 orang yang telah bersyahadat terlebih dahulu, Mushab pun pergi. Dengan sikap rendah hati, jujur dan bersungguh sungguh Mushab berdakwah di Yastrib. Dengan izin Allah ia berhasil melunakkan hati orang orang Yastrib, dan berduyun-duyun lah mereka masuk Islam. Hingga akhirnya Yastrib kemudian menjadi kota pilihan rasulullah untuk berhijrah dari Mekah. 

Di akhir hayatnya Mushab menghadap Allah melalui jalan sebagai seorang syuhada. Mushab meninggal pada perang Uhud dengan kondisi lengan terputus dan penuh luka tusuk. Mushab merupakan pemegang panji tauhid saat perang. Perang sudah mulai tidak kondusif karena banyak rekannya yang tidak mendengarkan perintah pimpinan, kondisi yang sangat genting tanpa pertahanan dan perlawanan dari pihak muslimin.. Mushab dengan lantang mengangkat panji tauhid seraya berkata "Muhammad itu tiada lain hanyalah seorang Rasul, yang sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul." Bertakbir dengan keras dan maju menyerbu musuh. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengalihkan perhatian musuh dari Rasulullah. Hingga akhirnya, perhatian musuh tertuju pada Mushab, maka ditebaslah tangan kanan nya yang memegang panji tauhid hingga putus. Kemudian Mushab menggengam panji tauhid dengan tangannya yang sebelah kiri. Musuh kembali menebas tangan kiri Mushab hingga putus, maka di dekaplah panji tauhid itu dengan dadanya. Musuh kembali menyerang dengan tusukan dari belakang. Saat itulah Mushab menemui syahidnya. 

Usai perang berakhir, Rasulullah dan kaum muslimin yang masih bertahan hidup mengunjungi lokasi peperangan untuk melihat kondisi para syuhada. Tatkala menjumpai jenazah Mushab, tak ada apa pun yang bisa menutupi tubuhnya kecuali sehelai kain burdah yang apabila ditutupkan ke kepalanya maka tersingkaplah kakinya, begitupun apabila ditutupkan ke kakinya maka tampaklah kepalanya. Rasulullah kemudian memerintahkan untuk menutupkan kain burdah itu ke kepala Mushab dan menutupi kakinya dengan rerumputan. Rasulullah kemudian mengedarkan pandangan ke sekeliling dan berkata "Sungguh, Rasulullah akan menjadi saksi nanti di hari kiamat, bahwa kalian semua adalah syuhada di sisi Allah!"


Begitulah kisah hidup sahabat Mushab bin Umair. Seorang pemuda tampan cerdas dan syuhada yang rela menjual kebahagiaan dunia demi cintanya kepada Allah dan rasul Nya. Semoga kisah pemuda ini bisa menginspirasi seluruh pemuda di dunia. Kebahagiaan dunia tidaklah sebanding dengan kebahagiaan yang akan didapat di akhirat kelak. 


Tulisan ini merupakan hasil rangkuman penulis dari pengetahuan penulis, jika ada koreksi atau saran, penulis sangat berterima kasih :) 


Comments

Popular posts from this blog

Saudaraku ...

Untuk mu Saudara ku di sana.. Hai saudara ku,, kau tahu, pemberitaan mengenai mu telah sampai ke telinga dan media sosial yang aku punya sejak 2 hari yang lalu. Saudara ku, tahu kah engkau, ditempatku 2 hari yang lalu aku tengah dipenuhi berita pemilihan pemimpin negara ku untuk 5 tahun kedepan. Saudara ku, kau tahu, aku sama sekali tak tersentuh dan tak berempati dengan keadaan kalian, pada saat itu, enatahlah. Aku sendiri tak tahu mengapa aku sangat merasa acuh dengan pemberitaan kabar duka ini. saat pemberitahuan mengenai kalian di gempur oleh senjata, pluhan dari kalian tewas mengenaskan, aku masih tak merasakan apa-apa, aku masih bersikap acuh saudaraku, menanggapi semua broadcat message yang dikirim pada ku pun ah, bahkan untuk sekedar membacanya aku tidak. 

Belanja Bersama Adek :D

Dede Lebaran Sebentar lagii yoo,, ahahah,, Ngga tahu nih, Ane udah gede tapi ngerasa tetep pengen dibeliin baju lebaran sama ortu,, ahahha lucu banget jadinya. Tapi nih ya emang mungkin karena kebiasaan sejak kecil dibeliin udah gede pun pengennya dibeliin, maksudnya ngga pengen beli sendiri. Istilahnya ya udah asal dibeliin pasti dipake,, ahahha. tapi ortu pada ngga mau beliin, malahan dikasih mentahannya aja, disuruh beli sendiri -_-. bukan apa apa sih, cuman ya Ane tuh ngga punya sense fesyen yang oke, ntar ujung ujungnya bajunya ngga dipake lagi. biasanya sih gitu,, makanya lebih suka dibeliin aja, karena yakin menurut orang lain tu baju bagus kalo di pake,, hahahhah

Postingan Berdebu (Cuti)

Satu bulan yang lalu, kosan ditinggal selama seminggu saat liburan karena umat islam merayakan hari raya Idul Fitri. Office juga ikutan cuti bersama, walaupun memotong cuti karyawan. Tapi buat yang belum punya jatah cuti kayak karyawan baru masuk (contoh nyata #lirikdirisendiri #ehgimanacara #nunjukdirisendiri) biasanya perusahaan ngasih kebijakan buat cuti advance . Apasih cuti advance itu? udah tau dong, udah tau kan, udah tau lah. yaudah kalau belum tau itu kayak cuti yang dibayar di muka. Eh bahasanya aneh ya? ya maksudnya itu, jatah cuti tahun depan kita dipotong buat tahun ini. Tetep pusing baca pernyataan sendiri -,- oke kasih contoh aja deh. Jadi misalkan karyawan baru mengalami cuti bersama yang memotong cuti karyawan (mis: idul fitri), nah kan liburnya itu 6 hari yah, berarti jatah cuti tahun depannya itu udah dipake 6 hari. Rata-rata jatah cuti selama satu tahun itu sekitar 12 hari, mungkin ngitungnya sebulan dikasih sehari cuti yah, dan yang terpenting jatah cuti itu bisa