Skip to main content

Aku Tak (Akan) Curang

"Aku.. ," ucapku memulai percakapan kita.
"Takut, jika sikap terlalu khawatir ku justru membuat mu merasa tak nyaman" Lanjut ku
"Terlalu khawatir akan hal apa?" Tanyamu menanggapi enggan
Dan ku terdiam. Mungkin memikirkan jawaban. Atau memang benar benar kehabisan kata untuk mengungkapkan.
Mungkin bagimu yang terlihat lebih banyak tak peduli, aku adalah sosok yang terlalu banyak perhatian. Bagimu yang menganggap semuanya simple, Aku orang yang terlalu rumit. Entahlah, Aku hanya terlalu sering memikirkan hal yang mungkin, tidak penting. Aku hanya orang yang terlalu banyak kekhawatiran, apalagi jika tentang mu. Mungkin ini hanya karena ku merasa tak percaya diri. Merasa masih seperti mimpi, saat orang seperti mu ada di sini, bersamaku. Maka itu aku khawatir, jika membebani atau merepotkanmu.
"Terimakasih Cill," Ujar mu,
"Terimakasih sudah mau khawatir tentang ku, sekaligus maaf jika aku memang membuat mu khawatir" Lanjut mu 
Angin segar pagi hari bertiup segan, melewati percakapan kita yang entah akan berujung seperti apa. Aku dengan khidmat masih menanti kelanjutan kalimatmu yang terasa sepenggal itu. Tentu sambil mengaduk-aduk secangkir dengan sesendok gula seperti kesukaan mu.
"Tapi, tak usah terlalu khawatirkan aku yaa Cill, aku merasa baik baik saja. Apalagi dengan keberadaan mu bersama ku sekarang, aku benar-benar merasa senang. Kalau aku tak nyaman tentu aku akan bilang, atau.. kalau kamu memang terasa mengganggu, aku akan mengabaikanmu Cilla" Canda mu sambil tertawa,
Sinar matahari yang mulai meninggi, menyinari kita yang memang sengaja duduk diteras untuk berbincang. Merasakan kehangatan alam. Dalam ketenangan dan kesunyian dari kepadatan kota. Kita memang ada di desa. Pikirku.
"Ah iya, tentu saja Aku yang ga ada kerjaan sampai memikirkan hal hal tidak penting seperti ini, haha" Jawabku
"Harusnya aku ingat, kalau kamu memang begitu dari dulu. Santai dan simple bahkan kadang tidak peduli, harusnya aku selalu ingat hal ini baik-baik yaa sebelum mengkhawatirkan mu Bill" Ungkap ku, lebih terasa seperti kesal pada diri sendiri yang telah lupa akan hal itu.
Kamu tertawa lepas, dan selalu begitu setiap kali aku bercerita atau sekedar mengomel kepadamu. Melihat hal itu sungguh membuatku bahagia, walau terkadang bisa jadi terasa menyebalkan, tapi aku memang bahagia.
"Iya cill, justru sebenarnya aku yang khawatir. Aku takut kamu akan pergi karena kondisiku yang seperti ini sekarang. Bukan kah dulu kamu selalu ingin suami yang fleksibel? bahkan kini kita hanya bisa bertemu seminggu sekali karena pekerjaanku mengharuskan dinas di luar dan karena berbagai hal, kamu tidak bisa ikut bersama ku"
Aku tertawa, dan terharu dalam hati. tidak menyangka kamu masih mengingat keinginan keinginanku saat masih muda dulu.
"Aku tak akan curang Bill, tenang sajaaa. Mana mungkin aku bisa meninggalkan lelaki yang sedang memperjuangkan ku juga keluarga kita" ungkap ku "Kalau aku mau curang nanti aku pasti bilang" Canda ku.
Kamu pun tertawa, ku sodorkan teh hangat yang selesai ku tambahi gula.
"lagipula, aku senang, tiap minggu kita bisa jalan jalan" Ujarku
"Tapi tentu saja, jika bisa, aku tetap berharap kita bisa mendapat pekerjaan yang lebih fleksibel, mungkin kita bisa lebih sering berjalan jalan kan bill" Lanjut ku sambil tertawa
"Tentu saja, itu sebuah harapan yang kuserahkan sepenuhnya pada Tuhan, aku harap kamu tidak merasa itu beban yaa" Tambahku
Udara kota Bandung yang dingin memang selalu tepat untuk kita bercengkrama seperti ini, mengeluarkan apa yang menjadi pikiran. Berdiskusi santai untuk kemudian berbaikan jika kita sedang marahan. The power of communication kamu bilang.
"Tentu Cill, kalau sudah jadi beban, akan ku bilang" Jawabmu hangat sambil menyeruput teh yang telah disiapkan.
Yang harus jelas kamu ketahui Bill, aku tak akan pernah curang, tentu saja. Sikap khawatir yang kita miliki tentu adalah sebuah bukti betapa kita berdua sama sama menganggap saling memiliki dan tak ingin saling menyakiti. Aku sangat berterimakasih pada Tuhan yang telah mengirimkan Bilal di kehidupanku, menjadikannya imam ku. Tapi kalau aku dikirimkan Tuhan lagi yang seperti Bilal.. hmm...

Tentu saja tidak, satu Billal yang sangat cuek sudah cukup untuk membuatku sering mengomel sepanjang hari, aku tak memerlukan Billal kedua, ketiga maupun seterusnya. Bukan kah begitu Tuhan?


***


Comments

  1. Kalo Cill nya itu Cabe, bisa jadi Bill nya itu Terong. Cabe2an dan Terong2an dong wkwk
    #salahfokus #cillandbill


    Tapi syukak dengan gaya tulisan Elis yang ini.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Saudaraku ...

Untuk mu Saudara ku di sana.. Hai saudara ku,, kau tahu, pemberitaan mengenai mu telah sampai ke telinga dan media sosial yang aku punya sejak 2 hari yang lalu. Saudara ku, tahu kah engkau, ditempatku 2 hari yang lalu aku tengah dipenuhi berita pemilihan pemimpin negara ku untuk 5 tahun kedepan. Saudara ku, kau tahu, aku sama sekali tak tersentuh dan tak berempati dengan keadaan kalian, pada saat itu, enatahlah. Aku sendiri tak tahu mengapa aku sangat merasa acuh dengan pemberitaan kabar duka ini. saat pemberitahuan mengenai kalian di gempur oleh senjata, pluhan dari kalian tewas mengenaskan, aku masih tak merasakan apa-apa, aku masih bersikap acuh saudaraku, menanggapi semua broadcat message yang dikirim pada ku pun ah, bahkan untuk sekedar membacanya aku tidak. 

Belanja Bersama Adek :D

Dede Lebaran Sebentar lagii yoo,, ahahah,, Ngga tahu nih, Ane udah gede tapi ngerasa tetep pengen dibeliin baju lebaran sama ortu,, ahahha lucu banget jadinya. Tapi nih ya emang mungkin karena kebiasaan sejak kecil dibeliin udah gede pun pengennya dibeliin, maksudnya ngga pengen beli sendiri. Istilahnya ya udah asal dibeliin pasti dipake,, ahahha. tapi ortu pada ngga mau beliin, malahan dikasih mentahannya aja, disuruh beli sendiri -_-. bukan apa apa sih, cuman ya Ane tuh ngga punya sense fesyen yang oke, ntar ujung ujungnya bajunya ngga dipake lagi. biasanya sih gitu,, makanya lebih suka dibeliin aja, karena yakin menurut orang lain tu baju bagus kalo di pake,, hahahhah

Postingan Berdebu (Cuti)

Satu bulan yang lalu, kosan ditinggal selama seminggu saat liburan karena umat islam merayakan hari raya Idul Fitri. Office juga ikutan cuti bersama, walaupun memotong cuti karyawan. Tapi buat yang belum punya jatah cuti kayak karyawan baru masuk (contoh nyata #lirikdirisendiri #ehgimanacara #nunjukdirisendiri) biasanya perusahaan ngasih kebijakan buat cuti advance . Apasih cuti advance itu? udah tau dong, udah tau kan, udah tau lah. yaudah kalau belum tau itu kayak cuti yang dibayar di muka. Eh bahasanya aneh ya? ya maksudnya itu, jatah cuti tahun depan kita dipotong buat tahun ini. Tetep pusing baca pernyataan sendiri -,- oke kasih contoh aja deh. Jadi misalkan karyawan baru mengalami cuti bersama yang memotong cuti karyawan (mis: idul fitri), nah kan liburnya itu 6 hari yah, berarti jatah cuti tahun depannya itu udah dipake 6 hari. Rata-rata jatah cuti selama satu tahun itu sekitar 12 hari, mungkin ngitungnya sebulan dikasih sehari cuti yah, dan yang terpenting jatah cuti itu bisa