Skip to main content

Who were Inspire Me First,, its Him


Tonight, i wanna tell you about someone, who inspire me a lot. He is a man, my first inspiring person. His name is Andry Julianto.

Mungkin kita tak pernah tahu, kapan kita bisa menginspirasi orang lain. Hal nya, A andri yang dulu gue kenal sebagai ketua OSIS di SMP gue, yang jadi the most inspiring people seantero SMP.  Sebagai pemangku jabatan tertinggi di OSIS, beliau merupakan siswa terbaik di angkatannya, ramah dan suka berbaur ples GANTENG! gimana bisa coba ada orang se PLES PLES itu di SMP?? wkwkwkwk,, dan akhirnya Gue terinspirasi oleh Beliau.

Aktivis berprestasi, why not? it sound great and fun. Siapa coba yang ga mau jadi kayak beliau? selepas SMP, beliau melanjutkan SMA di Sumedang (?) dan disana pun (setau gue) A Andri kembali menjadi seorang "pemimpin" di barisan pengibar PASKIBRA SMA. A Andry selalu menorehkan prestasi-prestasi yang membuat gue pengen banget kayak beliau, mampu balance antara ekstra dan intra (akademik maksudnya). Bahkan, bisa sampai ke IPB dan bisa satu almamater sama beliau jadi kebanggaan tersendiri buat gue, karena gue begitu ingin mengikuti jejaknya. Di IPB pun A Andry tetap mengasah kemampuan memimpinnya melalui sepak terjangnya di dunia BEM, yups, di FKH beliau di amanahkan sebagai Ketua BEM fakultas. Ga banyak sih yang gue tahu mengenai A Andry di IPB selain hal itu. hha..  hha tetiba gue ngomongin A andry gegara liat FB, teringat masa-masa dulu dimana usaha terbaik untuk jadi yang terbaik.
Kita tak pernah tahu kapan kita bisa menginspirasi orang. Gue yakin, A Andry juga gatau dia udah jadi "inspiring" buat siapa aja termasuk gue untuk berprestasi mengikuti jejaknya. Satu hal yang perlu kita pastikan adalah, kita harus berusaha melakukan yang terbaik untuk mencapai tujuan. dengan usaha dan kerja keras, yakin kan pada diri sendiri bahwa kita bisa. Karena, kita ta pernah tahu kapan kita bisa menginspirasi orang lain.

Popular posts from this blog

Belanja Bersama Adek :D

Dede Lebaran Sebentar lagii yoo,, ahahah,, Ngga tahu nih, Ane udah gede tapi ngerasa tetep pengen dibeliin baju lebaran sama ortu,, ahahha lucu banget jadinya. Tapi nih ya emang mungkin karena kebiasaan sejak kecil dibeliin udah gede pun pengennya dibeliin, maksudnya ngga pengen beli sendiri. Istilahnya ya udah asal dibeliin pasti dipake,, ahahha. tapi ortu pada ngga mau beliin, malahan dikasih mentahannya aja, disuruh beli sendiri -_-. bukan apa apa sih, cuman ya Ane tuh ngga punya sense fesyen yang oke, ntar ujung ujungnya bajunya ngga dipake lagi. biasanya sih gitu,, makanya lebih suka dibeliin aja, karena yakin menurut orang lain tu baju bagus kalo di pake,, hahahhah

Saudaraku ...

Untuk mu Saudara ku di sana.. Hai saudara ku,, kau tahu, pemberitaan mengenai mu telah sampai ke telinga dan media sosial yang aku punya sejak 2 hari yang lalu. Saudara ku, tahu kah engkau, ditempatku 2 hari yang lalu aku tengah dipenuhi berita pemilihan pemimpin negara ku untuk 5 tahun kedepan. Saudara ku, kau tahu, aku sama sekali tak tersentuh dan tak berempati dengan keadaan kalian, pada saat itu, enatahlah. Aku sendiri tak tahu mengapa aku sangat merasa acuh dengan pemberitaan kabar duka ini. saat pemberitahuan mengenai kalian di gempur oleh senjata, pluhan dari kalian tewas mengenaskan, aku masih tak merasakan apa-apa, aku masih bersikap acuh saudaraku, menanggapi semua broadcat message yang dikirim pada ku pun ah, bahkan untuk sekedar membacanya aku tidak. 

Passion mu

Dirasakan atau tidak, kesendirian dan rasa sepi saat jauh darimu selalu ada. Sibuk ataupun tidak, kekhawatiran tentang mu bergumam dalam kepala. Apa kamu makan cukup, apa orang-orang memperlakukan mu dengan baik, apa kamu bisa mandi setiap hari dan tidak sakit, apa ada gadis atau mungkin janda yang merebut perhatian mu? Ah yang terakhir pasti tidak mungkin. Kurasa, yaaa.. tidak mungkin saja. Atau mungkin saja sih, kalau kamu bertemu yang mirip dengan ku. Tapi, katamu aku cuma satu. Dulu. Rasanya sekarang aku ingin langsung berlari untuk menelponmu. *** "Beberapa waktu ke depan aku ditugaskan di perbatasan Indonesia, Cilla" Ungkap mu saat kita berlibur di Jogja. Penginapan dengan nuansa rumah joglo yang kamu pilih, ditambah lagi rencana kita untuk bercakap-cakap menggunakan bahasa daerah, benar-benar membuatku merasa menjadi orang Jawa. Aku prepare untuk belajar bahasa jawa, meski sebenarnya aku cukup mengerti walau sedikit. Kamu juga pernah tinggal lama di s...