Skip to main content

Jiwa-Jiwa Anti Kritik, ya?



Dikasih masukan ato kritikan itu cem sakit ya? makanya orang orang suka gamau di kritik. Jiwa jiwa anti kritik ini sadar ato ga ternyata memang dipupuk sejak dini, maksudnya sejak momen dimana kita diberi tanggung jawab untuk membuat sesuatu. Ga heran deh, kalo udah gede jadi anti sama demo #ehgimana

ada aja orang orang yang ngeyel kalo dibilangin, misal aja pas mengemukakan suatu konsep kegiatan, pas ada orang orang yang mempertanyakan "urgensi, meaning atau technical" dan kemudian ngasih alternatif solusi, orang orang yang ngeyel ini bakalan balesnya "emang situ udah ngapain? emang kerjaan situ udah beres pake komen komen acara gue segala, konsep gue aja udah susah, emang situ mau tanggung jawab sama konsepnya kalo kenapa napa?"

itu satu topik, ada juga yang curhatin masalah dia, kemudian pas kita kasih tanggapan semua ditolak dengan banyak alasan, seakan pengen bilang "masalah gue paling berat sedunia, semua saran kalian tu ga guna" hmm kalo kayak gini mungkin ybs cuma pengen didengerin aja kali yah,,

Emang sih, kala menyampaikan konsep kita mesti mampu mempertahankan apa yang kita bawa, secara itu cem harga diri, pikiran, bahkan perasaan yang tertuang disana. tapi kan "pro once a beginner" masukan ato kritikan itu merupakan proses yang harus kita lalui supaya bisa jadi pro, gaada tuh pro yang ujug ujug jadi pro.. 

and also, cara kita memberi masukan dan kritik juga penting yah, jangan sampai menyakiti, atau malah mendominasi konsep yang orang lain bawa. give them a chance to develop guys, apalagi kalo saat itu posisi kita memang sudah Pro.

FYI, semua ini terjadi pada diri sendiri lho, nyata banget, dan kemudian baru sadar pas ngadepin orang yang kayak gini juga, cem ngaca gitu jadinya, akhirnya instropeksi diri. Selama ini kelakuan gue kayak gitu? kalo kata salah satu karakter di webtoon "sungguh tidak berkelas" 

oke deh tulisan ngalor ngidul gue ini semacam mengingatkan diri sendiri lagi, untuk memahami saat jadi pengkritik ataupun yang di kritik semua harus disampaikan dengan cara yang baik dan "berkelas" wqwqwq.. Dan.. karena sesungguhnya gue adalah orang yang sangat ingin menghindari berbagai jenis konflik internal, gue rasa sih tulisan ini sangan penting buat gue agar bisa hidup harmonis dalam sosial wqwq #apabanget

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Yang Ke 20

Klapanunggal, 7 juli 2014   Al Mukhlas Fikri, Lahir 7 Juli 1994.. Waaah, hari ini mukhlas ulang tahun, ahahha Tanggal ini Sama kayak dulu pas TPB waktu kita pertama kali kenalan:3, yang di perpus, yang kamu jutek parah -____- Ahahaha,, suka lucu kalo inget waktu itu deh klas, berarti udah 3 tahun yaw,, ahahah,, dasoooor Udah guede nih sekarang mister norman, yang dulu stadi orientid bingit sekarang sudah berjiwa organisatoris lah ya,, kayak *ekhem aktivis gituu,, oh iya ni ada pesan moral *ciyee semangat muceeee,, dimana pun kamu berada, selalu ajak orang lain dalam kebaikan dan

Posyandu di Cikahuripan

Posyandu merupakan suatu lembaga dalam bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang memberdayakan masyarakat dengan prinsip dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Keberadaan posyandu berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses layanan kesehatan dasar. Kegiatan yang dilakukan di posyandu merupakan upaya untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB. Selain itu posyandu juga berfungsi sebagai sarana penyaluran informasi dan keterampilam dari kader terlatih kepada masyarakat atau antar sesama masyarakat mengenai kesehatan. Terdapat 5 kegiatan pokok posyandu di Indonesia, yaitu KIA, KB, Imunsasi, gizi dan penanggulangan diare.

Andaikan Kecewa itu Ada

Aku bilang : Kita satu, bukan? Kau tersenyum dan aku anggap "iya" Aku bilang : Kita merah, bukan? Kau tersenyum dan aku anggap "iya" Aku bilang : Aku menangis.. Kau bertanya : Kenapa? Lalu aku anggap itu balasan Aku bilang : Aku membuat sesuatu.. Kau bertanya : Mana? Lalu aku anggap itu balasan Sesederhana itu aku memandang kau dan aku Namun rupanya kau juga berpikir sederhana Di antara kita adalah kedekatan, maksudku Di antara kita hanyalah kewajaran, maksudmu Jika kecewa itu ada, maka aku mungkin iya Bogor, dalam nuansa keheningan