Skip to main content

Our's Time


hai kamu, ya kamu yang disana,, 
yang waktu itu duduk dengan laptop nya, 
namun kamu selalu tahu kedatangan ku,
selalu riang menyambut kehadiran ku,

hai kamu, kamu yang berdiri di tepi jalan dengan tas nya
tersenyum selalu dengan sapa hangat yang menyapa
memberikan komentar-komentar ringan
pada kelakuanku yang ke kanak kanakan

hai kamu, yang hari rabu tak ada jadwal kuliah
yang mau aku suruh suruh paksa,
lucu, tapi makasih banyak udah dibantu

hai kamu, kamu yang menjadi tempat bertanya
karena membuat ku nyaman dengan jawaban
aku tak canggung memperlihatkan ketidak tahuan
karena jawaban mu, informatif dan bukan mendikte

hai kamu, ya kamu
yang laptopnya menyimpan virus,
yang riweuh membuat desain
bersama dengan semua tawa yang tak jelas
membuat ku juga kehilangan semua beban penat tugas

hai kamu, kamu yang duduk kembali bersama laptop nya
mengapa kali ini tak menyapa ku?
terdiam, oh mungkin mengerjakan tugas,
tab tab di firefox itu sebagai buktinya

sedikit tak percaya,
kamu berkata.. "aku pergi"
memilih jalan lain, "namun akan tetap kembali"
sedih,? jelas,,
bahkan belum terjadi pun, 
komentar-komentar itu sudah hilang

tak ada sapa, canda dan tawa,
bukan, bukan tak ada, hanya berkurang
berkurang sangat banyak, dan aku
aku belum terbiasa, bahkan tak terbiasa,

hanya rasa ku saja mungkin,
rasa yang terlalu berlebihan, hanya merasa kehilangan
tapi terasa berlebihan,
hanya perasaan ku,

tak ada lagi yang berisik
menyapa dengan riang tawa,
tempat bertanya tanpa banyak gengsi
hanya perasaan ku, ia mungkin menuju dewasa,
tapi, semua tak kan berubah 
kamu adek ku. kamu harus tahu itu ^^

sekarang tak bersama, tak apa,
hanya dalam doa, dalam doa,
berharap tawa itu selalu ada,
riang itu selalu menyapa,
berharap bukan pembatas,, bukan sama sekali bukan,,

Popular posts from this blog

Belanja Bersama Adek :D

Dede Lebaran Sebentar lagii yoo,, ahahah,, Ngga tahu nih, Ane udah gede tapi ngerasa tetep pengen dibeliin baju lebaran sama ortu,, ahahha lucu banget jadinya. Tapi nih ya emang mungkin karena kebiasaan sejak kecil dibeliin udah gede pun pengennya dibeliin, maksudnya ngga pengen beli sendiri. Istilahnya ya udah asal dibeliin pasti dipake,, ahahha. tapi ortu pada ngga mau beliin, malahan dikasih mentahannya aja, disuruh beli sendiri -_-. bukan apa apa sih, cuman ya Ane tuh ngga punya sense fesyen yang oke, ntar ujung ujungnya bajunya ngga dipake lagi. biasanya sih gitu,, makanya lebih suka dibeliin aja, karena yakin menurut orang lain tu baju bagus kalo di pake,, hahahhah

Saudaraku ...

Untuk mu Saudara ku di sana.. Hai saudara ku,, kau tahu, pemberitaan mengenai mu telah sampai ke telinga dan media sosial yang aku punya sejak 2 hari yang lalu. Saudara ku, tahu kah engkau, ditempatku 2 hari yang lalu aku tengah dipenuhi berita pemilihan pemimpin negara ku untuk 5 tahun kedepan. Saudara ku, kau tahu, aku sama sekali tak tersentuh dan tak berempati dengan keadaan kalian, pada saat itu, enatahlah. Aku sendiri tak tahu mengapa aku sangat merasa acuh dengan pemberitaan kabar duka ini. saat pemberitahuan mengenai kalian di gempur oleh senjata, pluhan dari kalian tewas mengenaskan, aku masih tak merasakan apa-apa, aku masih bersikap acuh saudaraku, menanggapi semua broadcat message yang dikirim pada ku pun ah, bahkan untuk sekedar membacanya aku tidak. 

Passion mu

Dirasakan atau tidak, kesendirian dan rasa sepi saat jauh darimu selalu ada. Sibuk ataupun tidak, kekhawatiran tentang mu bergumam dalam kepala. Apa kamu makan cukup, apa orang-orang memperlakukan mu dengan baik, apa kamu bisa mandi setiap hari dan tidak sakit, apa ada gadis atau mungkin janda yang merebut perhatian mu? Ah yang terakhir pasti tidak mungkin. Kurasa, yaaa.. tidak mungkin saja. Atau mungkin saja sih, kalau kamu bertemu yang mirip dengan ku. Tapi, katamu aku cuma satu. Dulu. Rasanya sekarang aku ingin langsung berlari untuk menelponmu. *** "Beberapa waktu ke depan aku ditugaskan di perbatasan Indonesia, Cilla" Ungkap mu saat kita berlibur di Jogja. Penginapan dengan nuansa rumah joglo yang kamu pilih, ditambah lagi rencana kita untuk bercakap-cakap menggunakan bahasa daerah, benar-benar membuatku merasa menjadi orang Jawa. Aku prepare untuk belajar bahasa jawa, meski sebenarnya aku cukup mengerti walau sedikit. Kamu juga pernah tinggal lama di s...