Skip to main content

Body Image

Hai para pembaca, hari ini Lisna ingin posting sepenggal drama yang sempat Lisna buat pada saat masih kuliah, tentang body image. Apa itu Body image? Body Image adalah persepsi seseorang terhadap tubuh yang dimilikinya. Dalam penggalan drama berikut, akan diceritakan beberapa kesalahan yang sering terjadi mengenai body image, penasaran? selamat membaca...



Pemain :

Klien                :           Kustarto R T (Kus) , Annisa Prisilia A (Ica)
Konsultan      :           Natasha F G

Asisten           :           Elsa S
 



Setting #1 taman kota

Matahari cerah menerangi seluruh kota, angin bertiup dengan lembut, bahkan tak mampu menggugurkan daun kering dari ranting. Ditengah taman kota, dua orang yang tengah dilanda asmara terlihat sedang berbincang bincang, mereka Ica dan Kus. Mereka duduk saling berhadapan di sebuah bangku taman berwarna oranye.



I : iih, kok rasanya badan aku gendut banget ya bang?

K : iya, kamu emang gendut, kok baru sadar sih? Makanya olahraga dong, jadi bisa punya tubuh ideal dan sixpack perutnya, nih kayak abang (bergaya layaknya binaragawan kemudian menepuk nepuk perutnya).

I : iuuuh, si abang, jahat banget sama ceweknya, ya udah ah, aku mau  diet aja kalo gitu.

K : ehh bukan jahat, ya udah diet aja, gimana kalo ke ahli gizi? Biar dietnya sehat

I : abang punya kenalan ahli gizi?

K : ada nih, baru tadi pagi di kasih temen kartu nama nya, abang juga belum tahu sih,  namanya,, ..........

(bersamaan liat kartu nama)

I&K : ...

(berpandangan)



Langsung beganti lokasi

#setting 2 Klinik

Klinik ini merupakan klinik mandiri, sederhana namun suasananya bersih dan tata ruang nya rapi. Ica dan Kus menuju resepsionis untuk melakukan registrasi. setelah mendaftar dan mengisi form biodata, mereka diantar oleh seorang asisten di klinik tersebut ke ruangan ahli gizi. Tibalah mereka di sebuah pintu berwarna coklat dengan tulisan Ahli Gizi  (Natasha F. Ginting, S.Gz.) . mulanya asisten tersebut masuk sendirian untuk memberitahu ahli gizi bahwa klien sudah datang sekaligus menyerahkan form biodata. Asisten kemudian mempersilakan Ica dan Kus untuk masuk.

Asisten : silakan masuk (membukakan pintu)

N : (bangkit dari kursi dan menyambut I & K) selamat pagi, silakan duduk.

(setelah semua duduk)

N : pertama perkenalkan nama saya Natasha, tapi saya bisa dipanggil Neta, bagaimana kabarnya mba Ica dan mas Kus? (tersenyum ramah)

K : selamat pagi Bu, kami sehat bu,

N : ada yang bisa saya bantu?

I : oh iya bu Neta, saya mau diet untuk menurunkan berat badan, rasanya badan saya udah kegendutan,

N : mba merasa gendut? (sambil melihat form data diri)

I : (mengangguk)

K : iya bu, tolong rubah dia agar memiliki badan ideal seperti badan saya, (sambil bergaya binaragawan lagi, menunjukan otot lengan yang sebenarnya tidak tampak)

N : (dengan dahi sedikit berkernyit, kemudian tersenyum) ohh,, begitu, oke, tapi sebelumnya,, mba dan mas coba pilih dulu salah satu gambar ini (menunjukan gambar bentuk tubuh). Kira kira mas dan mba memiliki bentuk tubuh seperti no berapa?

I : sepertinya saya no 7 bu

K : kalau saya sudah pasti yang no 5 bu (bangga)

N : oke, saya tahu apa yang sedang terjadi dengan mas dan mba ini. jadi, mas dan mba saat ini sedang mengalami persepsi yang salah terhadap tubuh sendiri atau biasa disebut gangguan body image

I : gangguan body image? maksudnya gimana ya bu?

N : seperti ini misalnya, mba ica merasa terlalu gemuk, atau menganggap bahwa orang lain menilai mba ica orang gemuk, sehingga mba ica mengambil keputusan menurunkan berat badan, padahal kenyataanya berat badan mba iica sudah cukup dan termasuk berat badan ideal.

I : ohh,, emang berat badan saya udah ideal ya bu? Tapi, coba liat deh pipi, lengan, semuanya besar-besar bu, makanya saya merasa gendut.

N : iya, berdasarkan data yang mba ica tulis disini, berat badan mba ica ideal, jadi sebenarnya tidak perlu menurunkan berat badan lagi. Coba deh mba ica jangan hanya memperhatikan bagian-bagian tertentu saja, coba berdiri di depan cermin dan lihat tubuh secara keseluruhan, pasti proporsinya sudah pas.

I : ohh begitu ya bu ( mengangguk angguk), emang apa ruginya bu kalau saya terkena gangguan body image?

N : mba ica bisa memiliki kebiasaan makan yang salah. Misalnya saja karena ingin menurunkan berat mba ica menolak untuk makan, atau bisa saja memuntahkan kembali apa yang sudah mba ica makan, intinya seperti diet yang tidak sehat dan merugikan tubuh sendiri. Hal ini memang kebanyakan terjadi pada perempuan.

K : ohh berarti body image hanya berpengaruh pada perempuan ya bu?

N : ngga gitu juga mas, memang perempuan yang lebih mementingkan penampilan, tapi, laki-laki pun dapat mengalaminya, misalnya saja ingin jadi tambah kekar, tambah berotot, padahal badannya sudah bagus.

K : waah saya juga beresiko dong bu?

N : iya, mas juga beresiko memiliki persepsi yang salah, berdasarkan data yang mas tulis ini, mas masih belum ideal, malahan cenderung kurus mas. Jadi sebenarnya mas juga terkena Body image negatif. Bagaimana? Bisa dipahami?



I : waah, berarti sebenarnya saya sudah ideal dan yang belum ideal itu abang bang,, makanya jangan suka bilang orang lain gendut, tuh diri sendiri ternyata yang kurus (tertawa jahat).

N : iya..  bisa dikatakan seperti itu. nah, sekarang saya mau tanya dulu nih, setelah tahu persepsi dari mba Ica dan Mas Kus tadi salah, apa yang kalian harapkan setelah konsultasi ini?

K : kalau saya, ingin punya badan yang ideal dan sehat bu. Gimana ya bu caranya biar bisa ideal?

N : ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Yang pertama olahraga, misalnya angkat barbel, latihan shoulder press, atau melakukan pull up ya minimal 6 kali dalam sehari. Yang kedua dari makanan, mas Kus sebaiknya banyak makan makanan yang berasal dari hewan, seperti telur, ikan, daging ayam, atau daging sapi yang lemaknya sedikit. Bagaimana?

K : mmhhh.. (bergumam) banyak sekali kayaknya bu yang harus dilakukan, sepertinya berat (memasang wajah putus asa)

N : mas Kus ingin mendapat tubuh yang ideal bukan? Punya perut yang sixpack? Nah kalau mas kus tidak mau melakukan olahraga atau makan makanan yang bergizi, pasti sulit mencapai berat badan ideal. Baiklah saya tanya lagi, jika melakukan olahraga pull up dan angkat barbel sehari 6 kali ulangan saja, bagaimana? Bisa?

K : iya bu, diusahakan,

N : ya, sangat bagus, saya yakin Mas Kus pasti bisa melakukannya, sekarang, untuk makan makanan yang berasal dari hewani bagaimana mas? Mas bisa? Makan ayam, ikan atau telur setiap kali makan?

K : hmm,, ... diusahakan bu.

N : ya saya yakin mas pasti  bisa, dengan kemauan yang kuat pasti bakalan berhasil mas, dan keinginan mas untuk punya perut sixpack bukan Cuma impian. Silakan saja di coba dulu.

I : iya bang, ayo cobain dulu diet ningkatin BB nya, biar ngga kurus kayak gini, nanti aku temenin deh kalau mau latihan, tenang aja

N : nah itu, mba ica sudah mendukung, sekarang tinggal dari diri mas sendiri saja, mau atau tidak memiliki tubuh yang sehat, saya yakin mas, jika mas rajin dan patuh untuk memelihara dan meningkatkan berat bdan, pasti akan segera mendapat berat tubuh yang ideal

K :oke, saya mau menjadikan tubuh saya ideal, tolong dibantu ya bu (mantap).

N : iya mas, saya harap kita bisa bekerja sama, karena pada dasarnya diet seperti ini memerlukan peran dari kedua belah pihak, termasuk dari mas sebagai orang yang menjalankan diet.

K : iya bu, saya siap.

I : semangat bang, aku juga siap bantuin

N : waah, pasangan yang kompak, oke, untuk diet seperti ini konsultasi tidak cukup hanya dilakukan sehari saja, minimal seminggu sekali lah mas berkunjung ke sini untuk konsultasi kembali, sekaligus pemantauan terhadap diet yang telah saya berikan,

K : ohh begitu ya bu? Hmm, kalau begitu bagaimana jika saya datang setiap hari sabtu jam 10 pagi?

N : iya mas, bisa. Mulai minggu ini saya akan memberikan list diet untuk makan dan olahraga yang dianjurkan

K : iya bu terima kasih

I : ya udah bang, udah sore nih, pulang yu?

K : oh iya, baiklah bu, kami berdua pamit sekarang saja, terima kasih atas konsultasi yang diberikan, semoga saya bisa konsisten menjalankan diet ini (bangkit dari tempat duduk)

N : oh iya mas. Mba, sama-sama, semoga saran saran saya bisa banyak membantu (berdiri dan mengantarkan ke pintu)

N : terima kasih atas kunjungannya, mohon maaf jika terdapat salah kata (membukakan pintu)

I&K : iya bu terima kasih kembali (tersenyum dan pulang)



Matahari telah bergantung di ufuk barat, langit menjadi kemrah-merahan. Angin sepoi kembali berhembus menyambut pasangan yang baru keluar dari klinik tersebut. Pasangan yang mendapat semangat baru untuk bisa hidup lebih sehat.

Demikian sepenggal drama yang Lisna buat, harapannya para pembaca mampu mengetahui dampak dari persepsi Body Image yang salah. Semoga bermanfaat yah..

Comments

Popular posts from this blog

Yang Ke 20

Klapanunggal, 7 juli 2014   Al Mukhlas Fikri, Lahir 7 Juli 1994.. Waaah, hari ini mukhlas ulang tahun, ahahha Tanggal ini Sama kayak dulu pas TPB waktu kita pertama kali kenalan:3, yang di perpus, yang kamu jutek parah -____- Ahahaha,, suka lucu kalo inget waktu itu deh klas, berarti udah 3 tahun yaw,, ahahah,, dasoooor Udah guede nih sekarang mister norman, yang dulu stadi orientid bingit sekarang sudah berjiwa organisatoris lah ya,, kayak *ekhem aktivis gituu,, oh iya ni ada pesan moral *ciyee semangat muceeee,, dimana pun kamu berada, selalu ajak orang lain dalam kebaikan dan

Posyandu di Cikahuripan

Posyandu merupakan suatu lembaga dalam bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang memberdayakan masyarakat dengan prinsip dikelola dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat. Keberadaan posyandu berfungsi untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses layanan kesehatan dasar. Kegiatan yang dilakukan di posyandu merupakan upaya untuk mempercepat penurunan AKI dan AKB. Selain itu posyandu juga berfungsi sebagai sarana penyaluran informasi dan keterampilam dari kader terlatih kepada masyarakat atau antar sesama masyarakat mengenai kesehatan. Terdapat 5 kegiatan pokok posyandu di Indonesia, yaitu KIA, KB, Imunsasi, gizi dan penanggulangan diare.

Andaikan Kecewa itu Ada

Aku bilang : Kita satu, bukan? Kau tersenyum dan aku anggap "iya" Aku bilang : Kita merah, bukan? Kau tersenyum dan aku anggap "iya" Aku bilang : Aku menangis.. Kau bertanya : Kenapa? Lalu aku anggap itu balasan Aku bilang : Aku membuat sesuatu.. Kau bertanya : Mana? Lalu aku anggap itu balasan Sesederhana itu aku memandang kau dan aku Namun rupanya kau juga berpikir sederhana Di antara kita adalah kedekatan, maksudku Di antara kita hanyalah kewajaran, maksudmu Jika kecewa itu ada, maka aku mungkin iya Bogor, dalam nuansa keheningan