Skip to main content

Mamah

Semalam aku tidak ingat apakah aku bermimpi atau tidak. Berarti tidurku berkualitas, kata orang. Bahkan aku terbangun sebelum adzan berkumandang, lalu ke kamar mandi. Ku putuskan untuk mencuci, kemudian menjemur. Setelah kering nanti ku setrika. Hal yang wajar, bukan?
Energi ku pagi ini terasa berbeda, berlimpah. Mungkin efek detergent yang baru aku gunakan, seperti yang iklan di televisi bilang "busanya berlimpah" mungkin ada hubungannya, mungkin juga tidak. Entahlah

Sarapan bersama mamah, segelas susu dan dua iris roti panggang. Namun tidak benar benar di panggang, maksudku lebih tepatnya diletakan di atas teflon, olesi mentega, lalu agak di tekan tekan. Trik sederhana. Rasanya? Tak usah di tanya, sama saja.
Seperti yang sudah kukatakan, energi ku sedang berlimpah, mamah juga mungkin merasakannya.

"Nah gituu.. Nyuci pagi pagi"
"Siap mah, hhe"

Ya, mamah pasti tahu kalau anaknya sudah kehabisan baju.
Aku dan mamah tak begitu banyak bercengkrama. Memang, mungkin tak seperti orang lain yang banyak bertukar cerita. Tapi hubungan kami jauh lebih erat dari itu, dengan hanya melirik kami mengerti satu sama lain. Mungkin ini lebih dari telepati, telehati. Itu bahkan menunjukan tingkatan tertinggi dari suatu hubungan, kata orang. Apa kami ga pernah salah paham? Tentu saja sering. Hanya saja kami memahami. Kalau salah menerjemahkan kode, kami hanya saling melempar tawa, atau kadang melempar bantal. Ya begitulah. Mamah dan aku romantis dengan cara sendiri, atau mungkin itu bukan romantis. Entahlah. Aku hanya menyukainya, juga menyayanginya. Dan aku juga percaya diri untuk mengatakan mamah menyayangiku, selalu.

Comments

Popular posts from this blog

Belanja Bersama Adek :D

Dede Lebaran Sebentar lagii yoo,, ahahah,, Ngga tahu nih, Ane udah gede tapi ngerasa tetep pengen dibeliin baju lebaran sama ortu,, ahahha lucu banget jadinya. Tapi nih ya emang mungkin karena kebiasaan sejak kecil dibeliin udah gede pun pengennya dibeliin, maksudnya ngga pengen beli sendiri. Istilahnya ya udah asal dibeliin pasti dipake,, ahahha. tapi ortu pada ngga mau beliin, malahan dikasih mentahannya aja, disuruh beli sendiri -_-. bukan apa apa sih, cuman ya Ane tuh ngga punya sense fesyen yang oke, ntar ujung ujungnya bajunya ngga dipake lagi. biasanya sih gitu,, makanya lebih suka dibeliin aja, karena yakin menurut orang lain tu baju bagus kalo di pake,, hahahhah

Passion mu

Dirasakan atau tidak, kesendirian dan rasa sepi saat jauh darimu selalu ada. Sibuk ataupun tidak, kekhawatiran tentang mu bergumam dalam kepala. Apa kamu makan cukup, apa orang-orang memperlakukan mu dengan baik, apa kamu bisa mandi setiap hari dan tidak sakit, apa ada gadis atau mungkin janda yang merebut perhatian mu? Ah yang terakhir pasti tidak mungkin. Kurasa, yaaa.. tidak mungkin saja. Atau mungkin saja sih, kalau kamu bertemu yang mirip dengan ku. Tapi, katamu aku cuma satu. Dulu. Rasanya sekarang aku ingin langsung berlari untuk menelponmu. *** "Beberapa waktu ke depan aku ditugaskan di perbatasan Indonesia, Cilla" Ungkap mu saat kita berlibur di Jogja. Penginapan dengan nuansa rumah joglo yang kamu pilih, ditambah lagi rencana kita untuk bercakap-cakap menggunakan bahasa daerah, benar-benar membuatku merasa menjadi orang Jawa. Aku prepare untuk belajar bahasa jawa, meski sebenarnya aku cukup mengerti walau sedikit. Kamu juga pernah tinggal lama di s...

Jiwa-Jiwa Anti Kritik, ya?

Dikasih masukan ato kritikan itu cem sakit ya? makanya orang orang suka gamau di kritik. Jiwa jiwa anti kritik ini sadar ato ga ternyata memang dipupuk sejak dini, maksudnya sejak momen dimana kita diberi tanggung jawab untuk membuat sesuatu. Ga heran deh, kalo udah gede jadi anti sama demo #ehgimana ada aja orang orang yang ngeyel kalo dibilangin, misal aja pas mengemukakan suatu konsep kegiatan, pas ada orang orang yang mempertanyakan "urgensi, meaning atau technical" dan kemudian ngasih alternatif solusi, orang orang yang ngeyel ini bakalan balesnya "emang situ udah ngapain? emang kerjaan situ udah beres pake komen komen acara gue segala, konsep gue aja udah susah, emang situ mau tanggung jawab sama konsepnya kalo kenapa napa?" itu satu topik, ada juga yang curhatin masalah dia, kemudian pas kita kasih tanggapan semua ditolak dengan banyak alasan, seakan pengen bilang "masalah gue paling berat sedunia, semua saran kalian tu ga guna...